Smoothies

Melanjutkan cerita sebelumnya, selama masa recovery di rumah, saya diberi beberapa jenis obat diantaranya vitamin penambah darah. Mengingat efek yang saya rasakan akibat kehilangan banyak darah berupa kuping berdengung, mata merah dan berkunang serta kepala keliyengan bener2 nggak enak banget, sementara nabsu mengunyah saya juga belum 100% normal, saya coba untuk mengkonsumsi jus/smoothies berbagai jenis buah dan sayur.

Buat tim kepo IG stories, pasti update sama jus/smoothies yg saya minum tiap pagi. Bukan buat gaya-gayaan atau mau merubah gaya hidup sehat (walaupun penting! dan emang rasanya udah kayak ditampar sih) tapi awalnya murni untuk meningkatkan stamina pasca “christmas & new year” tragedy (beeuuh, bahasanya dramatis amat neng) dan blood booster yg sempat drop. Selain itu minum jus/smoothies adalah cara TER-cepat buat ngabisin stok buah kiriman dari teman2 yang datang menjenguk. Saya termasuk tim males ngunyah, maunya tinggal sruput, glek, habis 🍹

Pilihan buah dan campurannya bebas aja, tergantung yg ada di dalam kulkas (dan tidak harus organik), tinggal plang plung. Prioritas utama di buah2 berwarna merah seperti BEET, buah naga merah dan tomat, ditambah apel, kiwi, pir, jeruk, anggur, nanas. Saya kadang masukin sayuran juga seperti wortel, horenzo, brokoli, bayam, pokcoi.

Khusus untuk semangka dan melon saya prefer makan langsung karena nggak suka kalau dijus. Saya juga menghindari beberapa buah yang rasanya cenderung asam seperti lemon, strawberry atau nanas. Kalaupun lagi pengen, pakainya sedikiiiit banget. Jujur saya belum pernah nemu strawberry di Jakarta yang rasanya murni manis.

Alatnya pakai juicer atau blender tergantung hasilnya mau pakai ampas atau tanpa ampas. Kalau wortel pasti pakai juicer karena kl pakai blender ampasnya jadi seupeut.

Sarapannya cuma jus/smoothies aja? Ya enggalaaah, itu cuma buat ngotorin gigi doank keleus. Enjoy life laaah, ngabisin semangkok mie ayam and lontong sayur for breakfast is not a sin anyway 😅 sing penting perutku bahagia…….. karena perut yg bahagia adalah obat.

Blessing in disguise berkat asupan jus/smoothies setiap hari ditambah jalan pagi dan sunbathing, kondisi saya makin membaik. Mata merah udah back to normal, kuping perlahan udah nggak berdengung lagi. Boleh dibilang proses recovery cukup cepat dan di minggu ke-3 saya sudah kembali bekerja.

Rutinitas minum jus/smoothies ini alhamdulillah masih saya jalanin sampai sekarang. Kalaupun lagi bosen, ya saya skip 1 – 2 hari dulu abis itu lanjut lagi, atau kombinasi buah dan sayurnya lebih saya sederhanakan lagi supaya nggak bingung hari ini mau minum apa.

Sayangnya suami dan anak2 nggak doyan minum minuman “aneh” kayak ibunya gini, tapi mereka tetap makan buah dan sayur setiap hari dengan penyajian yang berbeda. Suami saya lebih suka disediain potongan semangka, melon, anggur, langsung telap telep. Anak2 tiap hari minum jus alpukat campur jeruk atau pepaya campur jeruk dan madu. Udah makan/minum buah tiap hari aja, mas B masih konstipasi loh. *sigh

Well, berhubung belum boleh olahraga berat lagi, even yoga harus yang simplee banget,  i just wish rutinitas ini nggak berhenti sampai disini aja. Semoga bisa seterusnya, at least untuk menjaga stamina tubuh dan menjaga kesehatan kulit juga.

Mentemen WP-ers sudah menjalankan pola hidup sehat apa di awal tahun 2018 ini?