Konsultasi Tumbuh Kembang @ Pela 9

Tanggal 7 Nopember 2012 yang lalu saya konsultasi tumbuh kembang di klinik Pela 9 untuk mengetahui lebih detail tumbuh kembang Baron selama ini, karena di usia 2 tahun saya amati Baron ada kendala keterlambatan bicara dan kurang konsentrasi.. saya ingin proses tumbuh kembang Baron ke depannya dapat lebih baik sehingga tidak ada kendala apapun dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya dan menjalani kehidupannya dengan lebih lancar..

Apakah saya terlalu over react terhadap hal ini, mengingat usia Baron yang masih (sudah) 2 tahun? well, jawabannya relatif dilihat dari sisi mana… konsultasi dan terapi ini sudah saya pertimbangkan sejak Baron usia 1,5 tahun dimana pada saat itu kami (saya dan bapaknya) mengambil keputusan untuk menyekolahkan Baron di priskool dekat rumah supaya dia belajar bersosialisasi, belajar berkomunikasi, belajar kemampuan motorik dan belajar mengenal lingkungan diluar rumah.. mengingat kami berdua bekerja dan Baron diasuh oleh babysitter.. berjalannya waktu sampai dia usia 2 tahun, perkembangan bicaranya dirasa agak lambat dibandingkan teman-temannya… yaa, yaa, yaa, just blame me by comparing him to others… *efek peer pressure*..

Saya selalu berpegang teguh pada prinsip “every child is special on his/her way”, dan kemampuan seorang anak tidak datang di saat yang bersamaan, semua butuh proses dan waktu.. saya gak tahu teori tumbuh kembang secara dalam tapi sepengetahuan saya setiap tahap usia anak ada standard yang menjadi patokan acuan apakah si anak tumbuh & berkembang dengan ‘sempurna’.. apabila si anak tidak dapat mencapai standard tersebut ada 2 kemungkinan yang perlu diperhatikan oleh orang tua:

  1. Memang belum saatnya si anak mencapai standard dimaksud, namun di lain pihak di kemampuan yang lainnya dia sudah mencapai atau bahkan melampaui standard yg ditetapkan
  2. Si anak mempunyai masalah baik secara fisik maupun psikologis sehingga tidak dapat mencapai standard tersebut

Naaah, kemungkinan no.2 ini yang perlu diantisipasi dan saya tidak ingin terjadi pada Baron… Insya Allah, every single thing is just normal & fine… makdarit, menurut saya sekarang lah waktu yang tepat untuk mengetahui tumbuh kembang Baron..

Seperti yang tertulis di webnya Pela 9

Periode baru lahir dan balita merupakan periode yang sangat menentukan kualitas hidup anak dikemudian hari. Kualitas anak ini biasanya diukur dengan tumbuh kembang anak. Pada anak usia pertumbuhan, otak berkembang sangat cepat sehingga proses pembelajaran lebih cepat dan maksimal. Setelah melewati masa tersebut, biasanya kemampuan belajar menjadi lebih lambat.

Oleh karena itu sangatlah penting bagi orang tua atau pendidik untuk mencermati perkembangan anak agar dapat segera melakukan upaya deteksi dan intervensi dini terhadap anak-anak dengan hambatan dalam tumbuh kembangnya. Bagi anak dengan gangguan tumbuh kembang, sangatlah penting untuk segera memulai terapi sedini mungkin karena hasilnya akan lebih baik dan lebih cepat.

Masalah tumbuh kembang anak merupakan masalah yang sangat kompleks. Sehingga dalam penanganannya diperlukan kerjasama yang melibatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu.

Klinik Terpadu Tumbuh Kembang Anak & Remaja Pela 9 (Klinik Pela 9) bergerak di bidang deteksi dini terhadap keterlambatan & gangguan tumbuh kembang anak secara terpadu yang melibatkan tim dokter spesialis anak maupun psikiater anak, psikolog, serta terapis berpengalaman dengan sertifikat dalam dan luar negri.

Insya Allah dengan bantuan para terapis dan berbagai masukan mengenai bagaimana baiknya menjaga dan merawat Baron di rumah dan lingkungan, tumbuh kembang Baron dapat berjalan lancar sesuai usianya..

Sambil menunggu antrian dokter, saya mengisi terlebih dahulu data-data pribadi yang meliputi sbb:

  • Data pribadi keluarga : Nama orang tua, nama anak, tanggal lahir, alamat dsb
  • Data lahir anak : berat badan, panjang, dilahirkan di Rumah Sakit mana, proses kelahiran (normal/cesar dengan kondisi apa), apakah setelah lahir mengalami kuning sehingga perlu inkubasi, berapa lama dirawat di RS dll
  • Penyakit serius yang pernah diderita ibu, bapak dan bayi/anak.. ada pilihan penyakitnya seperti hepatitis, diabetes, asma, alergi dll
  • Susu yang digunakan : ASI, ASI + sufor, full sufor dll
  • Proses tumbuh kembang anak : usia berapa baby mulai angkat kepala, guling badan sendiri, duduk, merangkak, berdiri, jalan dan seterusnya..
  • dan lain lain…

Setelah 1 jam menunggu, akhirnya saya, mbak ncus & Baron masuk ke ruangan dokter, disana sudah ada dr. Iramaswaty Kamarul, Sp. A(K), dokter spesialis Neurologi Anak dan psikolog (lupa namanya).. ruang konsultasi itu didesain seperti di living room aja, jadi kita duduk di sofa berhadapan dengan dokter & psikolog dan di sekeliling kita ada beberapa permainan edukatif untuk observasi anak…

Selesai kenalan, dr. Ira tanya keluhan saya apa kemudian tanya beberapa hal terkait tumbuh kembang Baron, sedangkan mbak psikolog ngajak main Baron dan observasi perilakunya..

Beberapa observasi dan pertanyaan yang diajukan dr. Ira sbb:

  • Penguasaan bahasa : berapa kata & kata apa saja yg sudah bisa diucapkan, apakah sudah bisa merangkai kata menjadi kalimat dll
  • Kemampuan dan kekuatan otot mulut/rahang : kemampuan mengunyah, meniup, menyedot, menjilat dll
  • Informasi sekolah : sejak usia berapa sekolah, dimana, menggunakan bahasa apa, pada saat mendaftar di sekolah anak ditanyakan sudah bisa bicara atau belum, dll
  • Informasi komunikasi : berapa lama menonton TV di rumah, gadget apa saja yang sudah diperkenalkan ke anak, sehari-hari di rumah menggunakan bahasa apa dll
  • Informasi sosialisasi : di rumah ditemani oleh siapa saja, apakah ada teman-teman di lingkungan rumah, apakah Baron takut bertemu orang baru,
  • Informasi sensitifitas dan respon: apakah Baron takut/sensitif terhadap sesuatu (misal suara, binatang, bentuk, benda tertentu dll), tingkat respon apabila namanya dipanggil, tingkat sensitif terhadap sentuhan dll
  • Kemampuan motorik: kemampuan jalan, lari, loncat, lempar & tendang bola, memasukkan benda ke dalam lubang, menyusun balok dll
  • Dan sebagainya

Bersamaan dengan dr.Ira diskusi dengan saya, mbak psikolog meminta Baron untuk main beberapa games seperti menyusun balok, puzzle kayu gambar binatang/kendaraan, merapihkan permainan dll

Di sela-sela diskusi saya tanya ke dr.Ira “sebenernya penyebab Baron mengalami keterlambatan bicara itu apa ya dok? Apakah memang secara fisik atau psikologis Baron ada masalah atau karena saya sekolahkan di priskool berbahasa Inggris?”

Dan dr.Ira menjawab, pada dasarnya kemampuan anak itu beda-beda, ada yang cepat di satu sisi tapi lambat di sisi lain, ada yang lambat di berbagai sisi dan ada yang cepat di berbagai sisi.. untuk anak yang mengalami lambat bicara kemungkinan ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya:

  • Di rumah kurang stimulasi untuk permainan edukatif…hhmm, bisa jadi siih karena mayoritas permainan yang ada di rumah dan yang paling sering dimainin itu MOBIL-MOBILAN.. permainan lain ada tapi kurang dimanfaatkan dengan baik..
  • Kurang diajak ngobrol oleh pengasuh.. eerrr, kalau mbak ncusnya Baron sih cerewet banget yaa, malah kalau ngomong kadang2 suka saya rem.. hehehe… atau justru saking cerewetnya sampe Baron gak dikasih kesempatan untuk ngomong? wok wow….
  • Di rumah terlalu banyak menonton TV… hhhmmm, sebenernya gak terlalu sering juga nonton TVnya (paling kalau abis selesai mandi pagi & sore dan siang abis bangun tidur aja, itu juga gak setiap saat *berdasarkan info mbak ncus*) dan Baron-pun bukan tipe yang ngejogrok anteng di depan TV, dia kalau nonton TV sambil muter2in living room kayak gasing gitu, sambil main2 juga jadi tanpa TV-pun no probs buat dia…
  • Kurang bersosialisasi dengan teman-teman sebaya… kalau yang satu ini alhamdulillah di lingkungan rumah, temennya Baron banyaaaaak banget yang sebaya dan jalanan di cluster itu sepi jadi anak2 bebas main di tengah jalan juga, aman karena jarang kendaraan umum lewat… jadual mainnya pagi sambil sarapan & abis mandi sore.. jalan-jalan atau naik sepeda.. kadang mereka juga gantian mampir berkunjung main di dalam rumah sama mbaknya2… masih ditambah temen2 di priskool..
  • Sehari-hari menggunakan 2 – 3 bahasa sehingga anak bingung kata yang tepat untuk mengartikan sesuatu..

Untuk anak yang tumbuh kembangnya ‘normal’, hal2 diatas gak jadi masalah untuk mereka… tapi untuk anak yang ada masalah baik secara fisik maupun psikologis, faktor di atas relatif akan berpengaruh di proses tumbuh kembangnya….

Tapi penyebab pastinya apa? maybe only GOD knows.. semua punya andil & pengaruh..

Kemudian, mbak psikolog menyampaikan hasil observasi dari bermain singkatnya..Secara motorik halus, Baron tidak mengalami kendala besar….Baron sudah bisa dan bahkan melakukan dalam waktu singkat

  • Menyusun balok menjadi tumpukan yang tinggi
  • Memasukkan koin ke dalam kaleng
  • Mencocokkan puzzle gambar sesuai tempat walaupun suka salah tapi masih wajar

Kesimpulannya, kemampuan Baron dalam mengenal/memainkan bentuk dengan 3 dimensi cukup tinggi, namun yang perlu menjadi perhatian adalah pemahaman terhadap arti kata benda & kata kerja secara harfiah karena pada saat membuka flash card dan buku bergambar binatang, kendaraan dan manusia… Baron belum bisa menunjuk ke arah yang benar misal ditanya kucing mana, mobil mana, hidung mana, tapi respon yang dia berikan pada saat ditanya mengenai binatang dan kendaraan adalah suara-nya.. jadi misalnya disebut: ini apa? ini kucing, Baron akan bersuara maaemm.. maaeem (maksudnya meong).. ini apa? ini mobil, jawabnya greeeng greeeng.. kereta api yang mana? jawabnya koo koo jess jess jess

Hal yang baik dari respon ini adalah:

  1. Baron sudah mengerti apa yang dimaksud tapi belum bisa memberikan respon yang sesuai
  2. Modal (kemauan dan kemampuan) menirunya cukup tinggi dengan dia menirukan suara-suara binatang dan kendaraan
  3. Modal keingintahuannya cukup tinggi dengan dia selalu menanyakan benda-benda yang ada disekeliling kita dengan kata “ugh..ugh” sambil nunjuk-nunjuk.. once kita gak balas pertanyaannya dia gak akan berhenti ucapin “ugh..ugh” dan kalau kita gak nengok ke arah yang dia tuju, dia otomatis ‘maksa’ muka kita dengan pegang dagu/pipi kita untuk nengok

Sehingga suatu saat bila kebutuhan bicaranya sudah muncul akan lebih mudah menirukan kata-kata yang kita sebutkan, selama kita sebagai orang tua rajin mengucapkan kata-kata secara tegas dan berulang sampai Baron fasih menyebut kata dimaksud walaupun awalnya baru akhirannya saja..

Dari hasil observasi selama 1/2 jam tersebut, dr. Ira mengambil kesimpulan bahwa Baron memang mengalami keterlambatan bicara dan memberi masukan sbb:

  • Terapi wicara sudah dapat dilaksanakan segera
  • Assessment sensory integrasi (SI) terlebih dahulu untuk mengetahui apakah Baron juga butuh terapi SI
  • Sehari-hari menggunakan hanya 1 bahasa saja yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu
  • Menghentikan sementara priskoolnya yang menggunakan bahasa Inggris sampai Baron sudah mahir bicara (atau mengucapkan kata-kata)
  • Membatasi menonton TV di rumah.. idealnya 1/2 jam pagi dan 1/2 jam sore.. dan diusahakan menonton TV yang sifatnya interaktif dialog atau cerita berbahasa Indonesia…. eerrr, di channel mana yaa yang ada acara anak2 bagus pake bahasa Indonesia… *sigh*

well well well, selesai konsultasi, saya jadi merasa bersalaaaah banget, saya merasa gak pernah sedikitpun kehilangan milestonenya Baron dan sehari2 sudah merasa memberikan (arahan ke mbak ncus) stimulasi yang baik untuk Baron tapi ternyata masih belum cukup…

sooo, what’s gonna be my next step…. stay tune on this channel coz i will give you more detail about it…

Save

17 thoughts on “Konsultasi Tumbuh Kembang @ Pela 9

  1. sri faulina says:

    kalau tumbuh kembang pada anak asma bagaimana ?, apakah mengalami perbedaan dengan tumbang anak normal ?
    mhon penjelasannya yh,,
    terimakasih..

    Like

    • Hai dzaky, utk daftar dokter waiting list, sy dl nunggu +- 2-3minggu.. Biaya +-200ribu.. Utk terapi jg begitu, tergantung availability terapisnya di hari apa.. Utk TW 110rb/45 menit, utk SI 180rb/1jam.. Tiap klinik biayanya beda2

      Like

  2. shafa says:

    rekomen kalo di yogya klinik tumbuh kembang rumah sahabat, layanan lengkap dan pastinya tidak ada sistem antri lho karena tiap anak ada jadwal masing2 setelah mendaftar

    Like

  3. shelly says:

    Hallo mbak, mau tanya, waktu Baron therapynya makan waktu berapa lama hingga selesai (maksudnya hingga Baron bisa adjust dengan kemampuan anak-anak seusianya? Therapynya harus setiap hari atau tidak?

    Like

    • Hi Shelly. Terapinya seminggu 2-3x tergantung rekomendasi dokter tp sy pilih yg 2x aja. Terapinya kurleb 1 tahun yaa dr umur 2 s.d 3 thn. Waktu itu decide utk berhenti sendiri karena di usia 2 thn 7 bln saya ngerasa Baron dah mulai lancar ngomong dan kosa kata makin banyak. Kalau mau diterusin sebenernya bisa aja s.d bener2 khatam tapi so far di rumah lebih banyak diajak ngobrol dan komunikasi sih fine2 aja.

      Like

  4. tata says:

    Halo mbak saya mau tanya, jika saya ingin berkonsultasi terlebih dahulu. Tetap harus waiting list dulu? Saya mengalami kekhawatiran & ketakutan yang berlebihan. Jika memikirkan sesuatu, itu dpt menganggu pikiran saya sampai berjam2, tidak bisa tidur dan melakukan aktivitas maksimal. Dan apakah biaya nya sama dgn yg mbak terima tidak ya? Trimakasih

    Like

    • Hi Tata, untuk jadual konsultasi di Pela 9 memang harus waiting list setahu saya, kecuali untuk yg sifatnya urgent mungkin bisa ditanyakan langsung ke resepsionis Pela 9 atau coba konsultasi dulu ke klinik/RS lain yang jadualnya nggak penuh.
      Mengenai biaya saya sudah nggak update dengan harga baru karena saya udah nggak pernah ke Pela lagi sejak setahun ini, jadi mesti dicek langsung juga sih..
      Sorry nggak bisa bantu banyak..

      Like

  5. icha says:

    Hai mbak,pd saat mbak memutuskan baron untuk berhenti dari terapi di pela,apakah diijinkan oleh dokternya atau ada tes terlebih dahulu?
    Dulu ketika terapi,jadwal baron sudah tetap atau selalu menunggu dihubungi pihak pela baru berangkat kesana?

    Like

    • Berhenti atas keputusan sendiri setelah konsultasi terakhir dan melihat perkembangan Baron secara pribadi didukung dengan laporan progress dari terapis dan dokter.

      Jadualnya sudah tetap sesuai kesepakatan dengan jadual terapisnya waktu awal terapi. Jadi janjian dulu sm terapisnya bisanya kapan.. misalnya 1x atau 2x seminggu setiap hari senin/rabu jam 2 s.d 3 gitu, kayak jadual les aja.. jangan lupa minta no HP terapisnya spy bisa contact langsung kalau ada perubahan jadual atau mau tanya2..

      Like

  6. icha says:

    Hai mbak shinta,
    Aku akhrnya ke pela 17sept lalu dan ya,setelah observasi perdana langsung dpt jadual tetap yang bagus (di hari tdk sekolah anakku,dan jam nya juga ga terlalu pagi ga terlalu siang)
    Anakku 2thn 6bln,kata dokter ira butuh terapi wicara dan S1 seminggu 2x
    Hari ini first day nya ke TW dan msh seminggu lg untuk observasi terapi S1 nya

    Sblmnya makasih bgt mbak udah mau berbagi disini,bermanfaat banget pengalamannya
    Banyak nih yang saya mau tanya2,hehe kira2 saya boleh lanjut tanya2 sm mbak shinta ga?
    Memungkinkan gak mbak klo saya tanya jawab melalui media lain? (WA or bbm or SMS or ada alama email)

    Terimakasi banyak

    Like

Leave a comment